Cara mengobati diare secara alami memang aneka macam yang mencari karena penyakit ini tidak memandang usia. Entah itu dari kalangan anak-anak, balita, remaja ataupun yang sudah lansia. Kaprikornus ringkasannya yaitu setiap orang pasti sudah pernah mengalaminya. Umumnya diare dikenali dengan gejala yang terlihat pada bentuk feses atau tinja yang encer serta ditandai dengan seringnya buang air besar. Gejala lain juga menjadikan demam, mual, muntah, dan sering terjadi kram. Memang dalam beberapa kasus, penyakit diare yang tidak parah mampu sembuh sendiri meski tanpa penanganan, namun ada juga yang berkepanjangan hingga berhari-hari. Nah untuk perawatan awal pada penderita diare ini ialah dengan menjaga badan biar tidak dehidrasi (kekurangan cairan) dan mengkonsumsi obat herbal rumahan. Namun jangan hingga menggunakan pengobatan ini pada anak dibawah usia 2 tahun. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter anak dan mengikuti wejangan atau proposal dari dokter tersebut.
Untuk mengobati dan menangani penyakit diare secara tepat, Ada beberapa metode yang perlu anda ketahui terlebih dahulu. Dikutip atau dirangkum dari id.wikihow.com, berikut beberapa metode yang mampu anda pelajari.
# Metode Pertama Yaitu Mengetahui dan Mengawasi Gejala Diare.
Terkait :
Untuk mengobati dan menangani penyakit diare secara tepat, Ada beberapa metode yang perlu anda ketahui terlebih dahulu. Dikutip atau dirangkum dari id.wikihow.com, berikut beberapa metode yang mampu anda pelajari.
# Metode Pertama Yaitu Mengetahui dan Mengawasi Gejala Diare.
- Ketahui dan pelajari penyebab diare : Secara umum diare disebabkan oleh virus, basil dan juga parasit. Namun penyebab lain mampu juga dipicu oleh penggunaan obat dan sensitifitas terhadap makanan. Terjadi gangguan usus serta efek samping yang disebabkan oleh kemoterapi serta radiasi.
- Mengenal gejala yang disebabkan : Kebanyakan diare tidak disertai komplikasi. Dan gejala umum yang dirasakan diantaranya Tinja terlalu lunak (encer) dan berair, mengalami kembung (kram perut), ingin selalu BAB, disertai muntah dan juga mengalami demam ringan.
- Periksa apakah ada darah atau bisul pada tinja dan juga apakah mengalami demam. Jika tinja berdarah, kemungkinan terjadi infeksi pada usus besar. Dan jikalau diare disertai demam itu menunjukan kondisi kesehatan dalam keadaan serius, maka cepat-cepatlah periksakan pada dokter.
- Periksa warna tinja. Pada kasus tertentu tinja berwarna hitam dan mirip ter, gejala ini menunjukan dalam keadaan serius mirip pakreatitis dan bahkan kanker usus besar.
- Ketahui gejala dehidrasi pada anak. Mayoritas penderita diare akan mengalami dehidrasi, dan jikalau terjadi pada bawah umur gejala dehidrasi biasanya ditandai dengan tidak ada air mata (mata kering), rewel (sering nangis), urine berkurang, tubuhnya lemes (lesu tidak bersemangat), mata cekung dan lisan kering.
- Perbanyak minum air merupakan salah satu cara untuk mencegah dehidrasi pada ketika mengalami diare. Setidaknya pada orang remaja membutuhkan minimal 8 gelas air perhari. Konsumsi juas sayuran dan jus anggur putih untuk anak-anak.
- Hindari minuman berkarbon dan berkafein. Kedua jenis meniman hanya akan memperparah gejala diare. Beberapa contohnya ialah kopi dan minuman beralko*hol.
- Mencoba ramuan dari teh herbal. Beberapa jenis teh ini mampu berasal dari teh hijau, kamomil, dan daun pepermin. Berfungsi untuk mengurangi dan meringankan rasa mual.
- Meminum ramuan dari rimpang jahe. Jahe mampu melawan rasa mual dan mengurangi inflamasi. Manfaat lainnya yaitu mampu mengatasi gangguan pada sistem pencernaan.
- Minum secara perlahan dan sedikit demi sidikit. Sebab jikalau berlebihan mungkin hanya akan menambah parah diare.
- Bagi ibu yang sedang menyusui, berusahalah untuk rutin dan terus menerus menyusui anak (bayi) biar terhindar dari dehidrasi.
- Konsumsilah makanan yang mengandung banyak serat. Sebab serat mampu membantu menyerap air dan memadatkan feses sehingga secara tidak eksklusif mampu meredakan diare. Beberapa menu ini mampu didapat dari nasi cokelat, kentang, wortel, dll.
- Makan Biskuit Asin. Biskuit jenis ini mampu membantu meredakan gangguan pencernaan.
- Hindari mengkonsumsi Susu dan produk olahan susu. Sebab materi ini mampu menjadikan diare khususnya bagi orang yang intoleran laktosa.
- Jangan Konsumsi makanan berminyak, gorengan, dan juga pedas. Jenis makanan hanya akan memperparah gejala diare dan mengganggu sistem pencernaan. Usahakah memilih menu makanan tawar yang ringan.
- Cobalah Diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, dan Toast). Bahan berupa pisang, nasi, saus apel, dan roti pnggang mampu membantu memadatkan tinja dan menghentikan diare.
- Bismuth Subsalisilat. Obat ini mampu membantu meredakan gejala inflamasi dan meregulasi cairan menjadi lebih baik.
- Konsumsi Serat Plantango. Serat ini mampu membantu menyerap air pada usus halus serta juga memadatkan feses.
- Periksa kedokter jikalau sudah lewat dari jangka waktu 5 hari (orang dewasa). Dan jikalau pada bawah umur sudah lewat dari 24 jam.
- Jangan Makan Buah, kafein, serta alko*hol hingga 48 jam dan semua gejala hilang.
- Konsumsilah makanan yang ringan untuk sistem pencernaan selama diare terjadi. Hindari makanan yang pedas dan panas yang hanya akan menambah parah gejala.
- Patuhi dan baca secara benar mengenai petunjuk penggunaan pada label obat tanpa resep. Usahakan dosis sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Diare mampu sembuh dengan sendirinya, namun juga patut dilakukan pengobatan rumahan mirip yang sudah kami bahas diatas sebelum menggunakan obat anti diare.
- Jika ditemukan darah, bisul atau lendir pada feses, ada baiknya sesegera mungkin memeriksakan ke dokter.
- Hidari penggunaan obat rumahan kepada anak yang masih berusia dibawah 2 tahun. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter guna memperoleh saran.
- Jika terjadi demam yang terlalu tinggi (berkisar antara 38 derajat celsius keatas) yang disertai diare, segeralah kunjungi dokter.
- Periksakan anak jikalau kondisinya tidak mau minum atau tidak buang air kecil.
- Hindari penggunaan antidiare mirip Imodium. Sebab hanya akan memperparah jikalau diare tersebut disebabkan oleh infeksi.
Terkait :
EmoticonEmoticon