Dokter Kecantikan Belakangan ini semakin banyak membuka klinik kecantikan. Kesemuanya menyampaikan jasa perawatan kecantikan kulit ataupun kecantikan wajah. Dan dalam hal ini juga tersebar beberapa jenis produk serta alat-alat kecantikan yang semakin membuat para kalangan ladies berlomba-lomba untuk membelinya. Nah oleh alasannya yaitu itu, pada postingan kali ini kami akan menyajikan beberapa isu seputar dokter kecantikan serta jenis-jenis jasa perawatan yang ditawarkan. Mungkin hal ini mampu menjadi salah satu rujukan sebelum anda benar-benar berkonsultasi dengan ahlinya. Boleh dibilang goresan pena ini merupakan petunjuk awal bagi anda yang ingin melaksanakan perawatan kecantikan pada dokter.
Dilansir dari AlaDokter.Com, Ada sekitar 5 jenis perawatan yang paling umum digunakan oleh dokter kecantikan. Beberapa diantaranya ialah Chemical Peel, Dermabrasion, Botox, Fillers, dan Laser Resufacing. Kesemuanya mempunyai kelebihan serta efek samping yang masing-masing berbeda. Maka dari itu, ada baiknya jikalau kita pelajari lebih lanjut supaya kita lebih paham dan mengerti betul akan manfaat serta dampak perawatan yang dilakukan tersebut.
Manfaat Dari Jenis-Jenis Perawatan :
Dokter kecantikan yaitu spesialis yang memang dikhususkan untuk memaksimalkan penampilan, khususnya bagi kalangan wanita yang ingin merombak gaya dan ingin tampil lebih mengagumkan daripada sebelumnya. Prosedur yang dilakukan biasanya bertujuan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan menyerupai keriput, garis halus, jerawat, atau juga ingin mengangkat sel kulit mati dan komedo membandel. Intinya mampu membuat wajah pasien tampil lebih cerah, berseri dan terlihat baka muda. Prosedur ini juga mampu melibatkan pembedahan (operasi), namun diusahakan seminimal mungkin atau bahkan tidak menggunakan langkah operasi sedikitpun. Tergantung dengan tingkat keiginan pasien menyerupai apa yang diharapkan. Nah disinilah dokter akan menyampaikan saran, petunjuk serta hasil yang kemungkinan yang akan anda dapatkan. Saran Kecantikan Lain : 3 Metode Mengecilkan Pinggang Dengan Tepat Dan Cepat
Dilansir dari AlaDokter.Com, Ada sekitar 5 jenis perawatan yang paling umum digunakan oleh dokter kecantikan. Beberapa diantaranya ialah Chemical Peel, Dermabrasion, Botox, Fillers, dan Laser Resufacing. Kesemuanya mempunyai kelebihan serta efek samping yang masing-masing berbeda. Maka dari itu, ada baiknya jikalau kita pelajari lebih lanjut supaya kita lebih paham dan mengerti betul akan manfaat serta dampak perawatan yang dilakukan tersebut.
Manfaat Dari Jenis-Jenis Perawatan :
- Chemical Peel : Perawatan yang dilakukan dengan cara CP ini mampu membantu dalam menyamarkan atau bahkan menghilangkan bekas luka dan kerutan pada wajah. Dengan menggunakan materi kimia yang ditujukan untuk proses pengelupasan kulit bab atas sehingga sel kulit mati akan terangkat total. Diambil kesimpulan bahwa kulit akan lebih muda, cerah dan halus. Kelebihannya ialah treatment ini juga mampu dikombinasikan dengan perawatan lain.
- Botox : Perawatan ini menggunakan cairan toksin yang berjulukan Botulinum. Cara penerapan ialah dengan penyuntikan pada bab yang dikehendaki yang bertujuan untuk melumpuhkan bab otot tertentu sehingga wajah akan terlihat lebih kencang.
- Dermabrasion : Penerapan treatmen ini ialah dengan menggunakan sikat kawat atau roda burujung intan yang akan berputar pada wajah. Sangat cocok untuk menyamarkan bekas luka, noda hitam jawaban jerawat, dan garis halus atau kerutan wajah. Proses ini membutuhkan anestesi umum berupa obat penenang dan penggunaanya tergantung seberapa luas kulit yang ingin diberi perawatan.
- Fillers : Perawatan ini hampir sama dengan botox dimana proses dilakukan dengan memberi penyuntikan cairan khusus pada kulit yang terdapat kerutan. Dengan adaptasi dan penempatan cairan pada lapisan bawah kulit biar permukaan kulit terlihat lebih halus dan kencang. Perawatan hanya bersifat sementara yang bertahan dalam jangka waktu 4 bulan hingga 1 tahun. Hal ini bergantung pada jenis fillers yang digunakan serta parahnya kerutan pada wajah.
- Laser Resufacing : Proses perawatan ini mempunyai dua metode menyerupai nonablatif dan ablatif dimana keduanya mempunyai hasil berbeda. Ablatif untuk mengangkat lapisan dan sel kulit mati paling atas sedangkan nonablatif berfungsi untuk mengembalikan kekancangan kulit serta memicu pertumbuhan kolagen pada wajah. Treatment ini mungkin sesuai bagi yang mempunyai banyak bekas luka, jerawat dan garis kerutan pada wajah.
- Chemical Peel : Terjadi perubahan warna kulit yang signifikan sehingga menjadikan kulit lebih gelap daripada sebelumnya. Dampak lain menyerupai wajah kemerahan, infeksi jamur dan bakteri, kerusakan pada ginjal, jantung, hati (diakibatkan oleh asam karbolat) yang menyebar pada tempat sekitar saat dioelskan.
- Botox : Akan menimbulkan memar, bengkak, dan juga gejala menyerupai influenza. Jika yang anda rasakan badan menjadi lema, susah menahan air kecil, sukar menelan, mata buram (gangguan penglihatan), sulit bicara dan sulit nafas, maka langkah terbaik segera konsultasikan dengan dokter. Penggunaan botox memang harus dilakukan oleh andal yang sudah berpengalaman, jikalau salah tempat penerapan, maka jangan heran jikalau gejala diatas anda rasakan.
- Dermabrasion : Hal umum yang dirasaka biasanya berupa jerawat semakin cepat bermunculan, perubahan warna kulit, pori-pori semakin besar, alaergi serta terinfeksi jamur dan virus.
- Fillers : Sering terjadi alergi, timbul benjolan kecil dibawah kulit, dan perubahan warna kulit.
- Laser Resufacing : Munculnya jerawat berlebih, infeksi, wajah berubah merah, bengkak, gatal, jaringan parut, dll. Tergantung dengan perawtan laser yang digunakan. Jika menggunakan laser nonablasif biasanya juga terjadi luka dan lepuh.
- Usahakan konsultasikan semua kejadian pada diri anda pada dokter sebelum melaksanakan perawatan.
- Ceritakan pada dokter keluhan apa saja yang anda alami sehingga memperoleh penanganan yang sesuai.
- Carilah dokter kecantikan yang memang sudah umum dan berpengalaman atau paling tidak bersertifikasi.
EmoticonEmoticon